​Pria bermata hujan

Pria bermata hujan,

Begitu panggilannya…

Dia yang menatap bintang dari sebuah lubang

Di lubuknya, gagak-gagak bersarang

Tak ubahnya petang meradang, begitulah peraduannya
Pria bermata hujan,

Begitu panggilannya…

Wajahnya terbenam ufuk nestapa,

Dan embun di jendela terus mematuki setiap pipinya 

Dan dia, pria itu, hanya terpejam rapat

Tak sesiapa pun dipersilahkan berlalu di kelopaknya

Angin pun mematung di pelipisnya

Tersipu diantara guratan tegas

Dan dia, pria itu, merapalkan semacam ingin,ya, keinginan

Menatap bintang dari sebuah lubang…..

H.1

Leave a comment